kpk akan cek fisik helikopter aw101
Last Updated : GMT 06:49:16
Arab Today, arab today
Arab Today, arab today
Last Updated : GMT 06:49:16
Arab Today, arab today

KPK akan cek fisik helikopter AW-101

Arab Today, arab today

Arab Today, arab today KPK akan cek fisik helikopter AW-101

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)merencanakan pemeriksaan cek fisik helikopter
Jakarta - Arab Today

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)merencanakan pemeriksaan cek fisik helikopter angkut AgustaWestland (AW)-101 dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan helikopter angkut AW-101 di TNI Angkutan Udara Tahun 2016-2017 pada Kamis (24/8).

"Besok direncanakan pemeriksaan cek fisik, kami berkoordinasi dengan POM TNI," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Febri menyatakan bahwa selain koordinasi pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang menjadi kewenangan POM TNI, KPK juga melakukan koordinasi untuk pemeriksaan cek fisik helikoper angkut AW-101 itu di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Selain itu, kata Febri, dalam penyidikan kasus tersebut, KPK juga sedang mendalami kepada saksi-saksi terkait aliran dana pada saat proses pengadaan helikopter angkut AW-101.

Sebelumnya, POM TNI menetapkan empat tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pengadaan helikopter angkut AgustaWestland (AW)-101 di TNI Angkutan Udara Tahun 2016-2017. 

Empat tersangka itu, yakni anggota TNI AU yaitu atas nama Kolonel Kal FTS SE sebagai Kepala Unit Pelayanan Pengadaan, Marsekal Madya TNI FA yang bertugas sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam pengadaan barang dan jasa, Letkol admisitrasi WW selaku pejabat pemegang kas atau pekas dan Pelda (Pembantu letnan dua) SS staf pekas yang menyalurkan dana ke pihak-pihak tertentu.

KPK juga menetapkan satu orang tersangka dari unsur swasta dalam penyidikan kasus tersebut. 

"KPK telah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dengan menetapkan Direktur PT Diratama Jaya Mandiri (DJM) Irfan Kurnia Saleh (IKS) sebagai tersangka," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/6). 

Tersangka Irfan Kurnia Saleh diduga telah menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan negara atau perekonomian negara dalam pengadaan helikopter angkut AW-101 di TNI AU Tahun 2016-2017.

"Akibatnya, diduga terjadi kerugian keuangan negara sekitar Rp224 miliar," kata Basaria.

Irfan Kurnia Saleh disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Pasal tersebut mengatur tentang orang yang melanggar hukum, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya jabatan atau kedudukan sehingga dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara dan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun denda paling banyak Rp1 miliar.

Basaria menjelaskan bahwa penyidikan perkara tersebut telah dilakukan sejak Maret 2017 atas laporan masyarakat yang diterima KPK pada Januari 2017. 

"Sejak saat itu, KPK terus berkoordinasi dengan pihak POM TNI AU dengan memintai keterangan sejumlah pihak terutama terkait pihak-pihak yang berada dalam kewenangan TNI AU," tuturnya.

Sebelumnya, kata Basaria, pada April 2016, TNI AU mengadakan pengadaan satu unit helikopter angkut AW-101 dengan menggunakan metode pemilihan khusus, yang artinya proses lelang harus diikuti oleh dua perusahaan peserta lelang.

"Tersangka IKS selaku Direktur DJM juga diduga sebagai pengendali PT Karya Cipta Gemilang (KCG) mengikuti proses pemilihan dengan menyertakan kedua perusahaan tersebut," kata Basaria.

KPK menduga sebelum proses lelang dilakukan, tersangka Irfan Kurnia Saleh sudah melakukan perikatan kontrak dengan AgustaWestland sebagai produsen helikopter angkut dengan nilai kontrak sekitar Rp514 miliar.

"Pada bulan Juli 2016 dilakukan penunjukan pengumuman, yaitu PT DJM dan dilanjutkan dengan kontrak antara TNI AU dengan PT DJM dengan nilai kontrak Rp738 miliar. Pengiriman helikopter dilakukan sekitar bulan Februari 2017," ucap Basaria.

Basaria menyatakan sebagai bentuk pertanggungjawaban KPK pada publik sebagaimana diatur di Pasal 20 Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, maka KPK berharap masyarakat tetap mengawal penanganan perkara ini dan kinerja KPK secara umum.

PT Diratama Jaya Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Peralatan militer non-senjata yang juga memegang lisensi dari Amerika Serikat untuk terlibat dalam bisnis di bawah Peraturan Kontrol Ekspor peralatan militer dari AS dan Lisensi (Big Trade Business Licence "SIUP").

Source: ANTARA

arabstoday
arabstoday

Name *

E-mail *

Comment Title*

Comment *

: Characters Left

Mandatory *

Terms of use

Publishing Terms: Not to offend the author, or to persons or sanctities or attacking religions or divine self. And stay away from sectarian and racial incitement and insults.

I agree with the Terms of Use

Security Code*

kpk akan cek fisik helikopter aw101 kpk akan cek fisik helikopter aw101

 



Name *

E-mail *

Comment Title*

Comment *

: Characters Left

Mandatory *

Terms of use

Publishing Terms: Not to offend the author, or to persons or sanctities or attacking religions or divine self. And stay away from sectarian and racial incitement and insults.

I agree with the Terms of Use

Security Code*

kpk akan cek fisik helikopter aw101 kpk akan cek fisik helikopter aw101

 



GMT 04:23 2017 Tuesday ,20 June

Oil prices flat after weeks of steep declines

GMT 13:19 2014 Thursday ,03 April

Stevie Wonder to top bill at Montreux Jazz Festival

GMT 23:20 2017 Sunday ,03 September

Top 14 champions Clermont sink Toulon in rematch

GMT 07:58 2017 Thursday ,07 December

World leaders slam Jerusalem move

GMT 04:19 2016 Wednesday ,23 November

VP launches UAE University Science and Innovation Park

GMT 19:31 2017 Thursday ,23 February

'In negotiations' to fight Amir Khan

GMT 12:55 2017 Wednesday ,20 September

Obama begins lucrative turn as Wall Street speaker

GMT 14:15 2016 Monday ,26 December

GACA to invite bids for cargo operator’s license

GMT 16:52 2017 Wednesday ,22 March

German's parliamentary delegation visits Tunisia

GMT 19:23 2017 Friday ,25 August

Yangtze's megacities seek closer ties with ASEAN

GMT 11:31 2017 Wednesday ,20 September

Saudi Arabia to unblock internet calling apps

GMT 05:21 2017 Monday ,30 October

Barzani to step down as Kurdish leader in Iraq
Arab Today, arab today
 
 Arab Today Facebook,arab today facebook  Arab Today Twitter,arab today twitter Arab Today Rss,arab today rss  Arab Today Youtube,arab today youtube  Arab Today Youtube,arab today youtube

Maintained and developed by Arabs Today Group SAL.
All rights reserved to Arab Today Media Group 2025 ©

Maintained and developed by Arabs Today Group SAL.
All rights reserved to Arab Today Media Group 2025 ©

arabstoday arabstoday arabstoday arabstoday
arabstoday arabstoday arabstoday
arabstoday
بناية النخيل - رأس النبع _ خلف السفارة الفرنسية _بيروت - لبنان
arabstoday, Arabstoday, Arabstoday