Berlin - Arab today
Kanselir Jerman Angela Merkel mengkritik cara Turki menggunakan surat perintah penangkapan Interpol untuk menangkap seorang penulis Jerman di Spanyol. Merkel menyebut cara Turki itu sebagai penyalahgunaan wewenang badan polisi internasional itu.
Penulis Dogan Akhanli dihentikan di Spanyol Sabtu pekan lalu setelah Ankara mengeluarkan red notice. Penulis Jerman keturunan Turki itu lalu dibebaskan sehari kemudian namun masih berada di Madrid karena Spanyol tengah mempelajari permintaan ekstradisi Turki.
"Itu enggak benar dan saya senang sekali Spanyol telah membebaskan dia," kata Merkel seperti dikutip Reuters. "Kita tak boleh salah menggunakan organisasi internasional seperti Interpol untuk tujuan-tujuan semacam ini."
Hubungan Turki dan Uni Eropa menjadi tegang sejak kudeta gagal tahun lalu di Turki.
Warga Eropa keturunan Turki menjadi di antara dari 50.000 orang yang ditahan sejak kudeta gagal itu yang disebut berbagai kalangan sebagai pencidukkan membabibuta oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Merkel mengkritik Erdogan lebih keras ketimbang para politisi Eropa lainnya.
"(Dogan's) termasuk salah satu dari banyak kasus, sayangnya," kata Merkel. "Itulah mengapa kami besar-besaran mengubah pandangan terhadap kebijakan Turki belakangan ini karena sangat tak bisa diterima jika Erdogan melakukan perbuatan ini.
Source: ANTARA